Thursday, October 05, 2006

“And u call me an IMPULSIVE BUYER??”



A friend used to mock me as: Miss Impulsive Buyer..yang mana dalam pengamatan dia, saya adalah seorang shopaholic dan ya itu..si impulsive buyer yg suka belanja belenji ga penting hanya demi memuaskan hasrat shopping spree nya aja.. Kalau sudah begitu my justification biasanya adalah: “guwe kan belanja cuma kalo lagi jalan sama loe doank..kalo weekend guwe di rumah aja kok..” (did they buy my line? Well..of course not). Tapi gapapa yg penting kan usahanya. Jangan menyerah tanpa perlawanan has always been my motto.

Saking terbiasanya saya di mock sama dia soal hobi impulsive saya ini, saya yang biasanya reaktif hanya bisa tersenyum simpul (baca: gondok meradang cake coated with a big grin chocolate) sambil berkata dalam hati “awasss yaaa kalo kamu shopping..giliranmu akan tibaaa” ..hahahahahaaa **ketawa ala buto ijo**..

Fakta penting lainnya di balik semua ini padahal: si mocker ini mengklaim kalau ibunya dia, sama seperti saya, juga seorang IMPULSIVE BUYER (why.. that explains all those gifts swops activities between me and her mom hehehe)..So I was thinking, secara buah tidak jatuh jauh dari pohonnya, this kid won’t get away with this..liat aja KIDDO..saatmu akan segera tiba.. **jari telunjuk menunjuk ke atas**

Dan benar saja, Tuhan memang selalu mendengar doa orang yang tertindas, selang beberapa waktu dari the mocking episode itu, si mocker kesayanganku itu tiba-tiba kena penyakit aneh: “KALAP BELANJA” yang obatnya cuma satu: yaaa BELANJA (emang ada obat yang lain apa? Kalo window shopping doank lama-lama bisa ayan kaleeee).

Nah, singkat cerita berarti sudah tiba saatnya si mocker di mock kan? Yup, that’s exactly my plan. Without further ado, saya mulai melancarkan sindiran-sindiran (sirik) kecil sampai lama-lama besar..dan sering dan…oh bahkan saya mengganti tagline saya di msn menjadi:

“And u call me an IMPULSIVE BUYER??”
[for everyone to read and hopefully start to guess who this person I referred to]

Mmmm..karma memang jarang datang manis, tapi karma yang satu ini rasa manisnya benar-benar meresap jauhhhh sampai ke ujung hati.

Makasih ya Tis..(for joining the club)..
keep up the good track records!! ..
So proud of u.. **plokplokplokplokplok..standing ovation**

3 comments:

Anonymous said...

hrrrgghhh...siwalan kamuuuu...gile gw panas beneran gini..gerah bgt dah rasanya ni ruangan autis...
begini ya jeung, eike belanja-belanji kan karena sudah bbrp bulan terakhir ini nda pernah belanja..moso kamu nda kasian sih temennya minjem mulu bajunya ma her-impulsive-buyer-mom..jadi yaah aku pengen juga belanja-belanji, nda mo kalah juga ma temen sekamarku gitu lochhh...
aniweis..tulisan-tulisan lo keren..keep up the good work, Ma! ;)

Maria Irma Yunita said...

Hahahaha..bubu Raskaaa..

Iya understood, emang cuma mau nyela aja kok, ga menjustifikasi kalo you are actually comitting any crime whatsoever, kan makanya I said: keep up the good work..

Stay being my inspiring reader yaaaa..muah!!

shanshine said...

every woman is an impulsive buyer hehehe our nature :D